NOW I'M LEARNING AND UNDERSTANDING
Previously, I would like to thank "Miss Deasy
Susilawati" who have showed the way for us to be the ones that are useful to
require us to make a social activity that for the first time confused us wants
to do social activities such as what. Finally we chose social activities with
theme "Nature School" that in
our activities we teach children in the cotpaya village several foreign
languages, including English, Arabic, German, and Korean.
There
are many obstacles that I and my team face in running this program and had
become a burden in the first time, "how not, I'm still a student first
semester and has been forced to do tasks that maybe a task of this kind would
be more suitable for a brothers and sisters in five or six semesters " my
thought in that time . But when I have run this project teaching and seeing the
smiles and interest of children in learning my thoughts immediately changed
totally, it turns out this is the goal, out there are very many people are
waiting for us to give something useful for them and the obligations is on us,
as people who have more ability to share one each other, and it turns out that
age has no effect on us to become people who useful for others.
Children
in cotpaya village most of them are children who come from poor families, even
some children who only lived with his mother in rented house because "my
father have gone and lived us alnoe "they said without the slightest sense
of sadness". Although their situations their spirit to study is very
great, they are never absent as long as i teach them. I'm very grateful to be
able to meet them, from them I learned how bad i'm i have no gratitude i always
look up and never trying to look down and complained in through my days.
Incidentally
i'm a leader of this project i learned how manage my time and myself, how to
control the selfishness within myself and learn a little ways how be a good
leader, learn how to firmness without objection and resentment my friends. and
most importantly I learned how to deal with children who have diffrences
behavior.
InsyaAllah if Allah wills, this Nature School
program will continue, I continue as usual although later had to teach them
alone, because now I have a dream although it sounds impossible, I wanted to
build my own school or pesantren with name "pesantren dunia
walakhirah" as the name so the students will be equipped with knowledge
that is balanced between 'ilmu dunia dan 'ilmu akhirah there is also a program
memorization of Qur'an, they will learn foreign languages such as programmed in
nature school and also a general lesson that essentials only, and to formal
schools i will make like in SMK (Vocational high school) after graduation they
have the skills base on their major with still taqwa to Allah, I hope with keep
running the nature school program, became my first step in realizing this
dream, InshaAllah.
Sekarang Aku Belajar Dan Mengerti
Syukur
Alhamdulillah kuucapkan kepada Allah yang masih memberi kesempatan bagiku untuk
merasakan nikmat-nikmatnya, sehigga hari ini aku dapat menulis tugas tulisan akhir
matakuliah pancasila dengan judul “Sekarang Aku Belajar dan Mengerti” kita
manusia adalah makhluk pilihan Allah “the best creation of Allah” (ciptaan terbaik
Allah) kita mempunyai kehendak bebas, kita bebas memilih untuk menjadi manusia
yang bertakwa atau tidak, bebas memilih hendak menjadi manusia yang berguna
bagi sesama manusia atau menjadi orang yang rugi yang hanya menjadi sampah
masyarakat. Allah memberikan manusia opsi dalam hidup ini, berbeda dengan
makhluk lain seperti malaikat, binatang, tumbuh-tumbuhan yang mereka tidak
mempunyai kehendak bebas, tugas mereka hanya woship and obey to Allah, Allah
tidak memberi opsi kepada mereka. Akan tetapi, jika kita memilih untuk takwah
kepada Allah dan memilih untuk menjadi manusia yang berguna bagi sesama maka
derajat kita lebih tinggi dari malaikat, demikian sebaliknya.
Sebelumya saya ingin berterimakasih kepada Miss Deasy Susilawati yang telah menujukkan cara kepada kami untuk menjadi orang-orang yang berguna dengan mewajibkan kepada kami untuk membuat sebuah kegiatan sosial yang pada awalnya membuat kami bingung mau mengerjakan kegiatan sosial yang seperti apa. Akhirnya kami memilih kegiatan sosial dengan tema “Nature School” (sekolah alam) yang dalam kegiatannya kami mengajarkan anak-anak di desa cotpaya beberapa bahasa asing, diantaranya bahasa Inggris, Arab, Jerman, dan Korea.
Banyak
kendala yang aku dan kelompokku hadapi dalam menjalankan program ini dan sempat
menjadi beban, “bagaimana tidak aku masih mahasiswa semester satu dan sudah
dipaksa untuk mengerjakan tugas yang mungkin tugas semacam ini akan lebih cocok untuk abang-abang leting di semester
lima atau enam” pikir ku waktu itu. Tapi disaat aku telah menjalankan proyek
ini, mengajar dan melihat senyum dan
interest anak-anak dalam belajar pikiranku langsung berubah total, ternyata inilah
tujuannya, diluar sana sangat banyak orang yang menunggu-nunggu untuk kita beri
sesuatu yang bermanfaat bagi mereka dan kewajiban kitalah sebagai orang yang
memiliki kemampuan lebih untuk saling berbagi satu sama lain, dan ternyata usia
itu tidak berpengaruh untuk kita menjadi orang-orang yang berguana bagi sesama.
Anak-anak desa dicotpaya ini kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, bahkan ada beberapa orang anak yang hanya tinggal berdua dengan ibunya dirumah kontrakan karna ayah tidak tau entah kemana perginya “kata mereka tanpa sedikitpun rasa sedih”. Meskipun kondisi mereka seperti itu semangat mereka dalam belajar sangat besar, mereka tidak pernah absen selama aku mengajarkan mereka. Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan mereka, dari merekalah aku belajar betapa kufurnya aku selama ini yang tidak tau rasa bersyukur dan masih banyak mengeluh dalam menjalani hari-hari.
Kebetulan
akulah yang menjadi ketua dalam proyek ini dan dari sinilah aku belajar
bagaimana memanagemen diri, bagaimana mengontrol keegoisan dalam diri dan
belajar sedikit cara kepeminpinan, belajar membentuk ketegasan tanpa memuculkan
keberatan dan rasa tersinggung bagi angota-anggota ku. dan yang paling penting
aku belajar bagaimana menghadapi anak-anak yang sifat kenak-kanakanya masih
sangat melekat pada diri mereka.
InsyaAllah
program Nature School ini akan terus aku lanjutkan seperti biasa walaupun namtinya harus mengajar mereka
seorang diri, karna sekarang aku mempunyai sebuah mimpi meskipun terdengar mustahil,
aku ingin sekali mempunyai sekolah atau pesantren sendiri yang namanya “pesantren
dunia walakhirah” sesuai dengan namanya jadi nantinya para santri akan dibekali
dengan ilmu yang seimbang antara ilmu dunia dan ilmu akhirat disana juga ada
program menghafal al-qur’an, ekstara kurikuler bahasa asing seperti seperti diprogram
nature school dan juga pelajaran umum yang penting-penting saja, dan untuk
sekolah formalnya akan aku buat seperti di Smk(Sekolah menegah kejuran) yang setelah
tamat mereka mempunyai skill dibidangnya masing-masing dengan tetap bertaqwa
kepada Allah, semoga dengan terus menjalankan program nature school ini menjadi
langkah awal ku dalam mewujudkan mimpi ini, InsyaAllah.
Regard,
Nice Azmi, semoga tercapai semua yang diharapkan.
ReplyDelete